PRAKTEK PENGUKURAN LISTRIK
PRAKTEK PENGUKURAN LISTRIK
A.MENGGUNAKAN TESPEN Plus
Testpen plus adalah alat untuk mengukur ada tidaknya listrik & untuk mengetahui putus tidaknya konduktor / penghantar ( Kabel )
Kenapa di sebut testpen plus karena testpen ini dilengkapi battery dan lampu led.
-testpen plus di colokan ke stopkontak ( tidak perlu di sentuh ) kalau lampu testpen nyala berarti listrik positif ( nyetrum )
-testpen plus di colokan ke stopkontak ( tidak perlu di sentuh ) kalau lampu testpen mati berarti listrik negative (tidak nyetrum )
Hasil Pengukuran :
Hasil Pengukuran :
-Kalau nyala : listrik positif ( nyetrum )
-Kalau mati : listrik negative
B.MENGGUNAKAN TESPEN MANUAL
Testpen adalah alat untuk mengukur ada tidaknya listrik
Pada waktu pengukuran menggunakan testpen manual harus di sentuh di ujung atas & di colokkan ke stopkontak :
Hasil Pengukuran :
- Kalau nyala : listrik positif ( Nyertum )
- Kalau mati : listrik negative
C. MENGGUNAKAN MULTIMETER
Multimeter adalah alat untuk mengetahui ada tidaknya listrik & mengukur tegangan listrik. Sebelum pengukuran sebaiknya di kalibarasi Dengan posisi jarum di NOL
1. Pengukuran Tegangan AC
Pengukran tegangan AC harus hati²
Batas ukur di taruh di 250 Volt AC
Colok tester boleh bolak balik
Perhatikan pada waktu membaca pengukuran harus teliti disesuaikan dengan batas ukur
Hasil pengukuran :
Batas ukur :250 volt AC
Jarum menunjuk di angka 200
Jadi tegangan listrik : 200 volt
Kesimpulan : listrik tegangan turun 2
kenapa :
- karena listrik stadar 220 volt
- volttase turun / banyak pemakain
2. Pengukuran Tegangan DC
Pengukran tegangan DC harus hati²
Batas ukur di taruh di 10 Volt DC
Colok tester TIDAK BOLEH bolak balik
( HARUS SESUAI POLARITAS )
Perhatikan pada waktu membaca pengukuran harus teliti disesuaikan dengan batas ukur
Hasil pengukuran :
Batas ukur :10 volt AC
Jarum menunjuk di angka 33
Jadi tegangan listrik : 33 volt DC







Komentar
Posting Komentar